Rq708WnnoX5u9KOSwH8lLGTtthI

1 jawaban dari 3 Pertanyaan seorang Santri

Sabtu, 29 September 2012

Ada seorang santri yang berasal dari pesantren. dia merupakan seorang yang soleh, rendah hati dan cerdas. Suatu ketika dia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di amerika. Waktu terus berlalu tidak terasa 7 tahun sudah berjalan semenjak santri itu berada di amerika dan akhirnya dia pulang kembali ke tanah air yang sudah dia rindukan selama 7 tahun dengan ilmu yang sudah dia proleh.

Pada akhirnya sampailah dia di tanah air. sekilas cerita, dahulu dia rendah hati, sangat pemalu dan sangat santun tetapi sekarang tingkahnya begitu percaya diri. Hingga suatu ketika dia merasa bosan dan teringat akan pesantrennya yang dahulu dia pernah menuntut ilmu. Tak banyak menunggu dia kemudian mendatangi pesantrennya itu dengan sikap barunya.

Dia bertemu dengan seorang guru yang dahulu mengajarinya di pesantren.

Santri : Wahai guru, lama tak bertemu. bagaimana kabar mu ?
Guru : Alhamdulillah baik, bagaiamana keadaanmu ketika belajar disana ?
Santri : Saya mendapatkan ilmu yang banyak wahai guruku, namun boleh kan saya mengajukan 3 pertanyaan ?
Guru : Tentu dengan senang hati akan aku jawab.
Santri : Namun pertanyaanku akan sulit terjawab bahkan seorang profesor pun tidak dapat menjawabnya.
Guru : Apa pertanyaan mu ? Insyaallah akan aku jawab.
Santri : Pertanyaan ku yang pertama, jika allah itu ada, coba tunjukan kepadaku? yang kedua, apakah takdir itu? dan yang ketiga, jika Iblis diciptakan dari api, mengapa Allah menghukumnya dalam neraka yang terbuat dari api juga? bukankah jika api dibakar dengan api tidak akan menjadi sesuatu yang menyakitkan baginya!

Lantas Gurunya pun melayangkan tamparan kepada sang santri nya itu.

Guru : Bagaimana rasanya ?
Santri : Sakittt guru.
Guru : Bisakah kamu tunjukan padaku rasa sakit itu?
Santri : Tidak, wahai guruku. mengapa engkau menamparku ?
Guru : Itu adalah jawaban dari pertanyaanmu yang pertama. Allah itu ada hanya saja wujudnya tidak dapat kita lihat. Apakah kamu bermimpi aku akan menamparmu ?
Santri : Tidak, Wahai guruku.
Guru : Itulah takdir, itu jawaban dari pertanyaanmu yang kedua. Sekarang apakah pipimu terbuat dari kulit ?
Santri : Tentu, wahai guruku.
Guru : Begitu juga tanganku yang menamparmu dan tentu kamu masih merasakan sakit padahal pipimu dan tanganku terbuat dari kulit. Mudah bagi Allah memberikan hukuman kepada Iblis.
Santri : (dalam hatinya membenarkan semua jawaban gurunya).




Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Visit | Sapa-k@mi
Copyright © 2011. Sapa-K@mi - All Rights Reserved
Template Created by sapa-k@mi
Proudly powered by Blogger